Rachel Vennya: Aku
Tidak Karantina Sama Sekali di Wisma Atlet
Kompas.com -
18/10/2021, 19:21 Penulis Firda Janati | Editor Kistyarini JAKARTA
Lihat Foto
Selebgram Rachel Vennya (YouTube BW)
KOMPAS.com – Selebgram
Rachel Vennya membuat pengakuan dari kasusnya perihal kabur karantina dari
Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. Dalam pemberitaan selama ini, Rachel
disebut telah kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani masa
karantina. Namun kepada Boy William, Rachel mengaku tidak pernah menginap untuk
karantina di Wisma Atlet.
"Ada berita juga
yang bilang kamu menolak ngasih surat nikah dan kamu memaksa untuk satu kamar
dengan pacar kamu," tanya Boy William selaku host kanal YouTube BW.
Tidak
langsung menjawab pertanyaan itu, Rachel Vennya mengatakan dia tidak bisa
membicarakan kronologi karena harus menjelaskan hal itu saat pemeriksaan di
Polda Metro Jaya. "Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi
aku tidak minta sekamar juga, karena pada kenyataannya aku tidak karantina sama
sekali," kata Rachel Vennya seperti dikutip Kompas.com, Senin
(18/10/2021).
Boy William tampak
terkejut mendengar pernyataan Rachel.
"Wait.. kamu sama
sekali enggak karantina di Wisma Atlet? Itu berita pada bilang kamu karantina
tiga hari di Wisma Atlet and then you left Wisma Atlet..." tanya Boy
William lagi.
"Enggak, itu
salah. Aku tidak menginap sama sekali di Wisma Atlet," Rachel Vennya
mengulangi pernyataannya.
Rachel Vennya mengakui
semua kesalahan yang diperbuatnya tidak patut untuk ditiru. "Ini kesalahan
aku as a person ya, karena aku sadarnya telat. Yang pasti aku nyesal dan ya aku
nyesel, itu saja," ujar Rachel. Rachel mengatakan bahwa tindakannya tidak
menjalani karantina itu bukan karena ingin merayakan ulang tahunnya di Bali. "Kalau
narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, itu
enggak, enggak seperti itu," ujarnya.
Ia mengaku alasan utamanya tidak menjalani
karantina adalah rindu kepada kedua anaknya. Meskipun demikian, Rachel
menyatakan alasan tersebut tidak bisa dibenarkan. Selebgram berusia 26 tahun
itu juga meminta maaf dan siap menerima sanksi yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya,
kasus kaburnya Rachel Vennya sudah dilimpahkan ke kepolisian. Rachel Vennya
terkonfirmasi kabur dari karantina Wisma Atlet setelah bepergian dari Amerika
Serikat. Menurut hasil penyelidikan Kodam Jaya, terdapat oknum TNI bagian
Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno Hatta yang diduga melakukan tindakan
non-prosedural. Oknum TNI tersebut kini sudah dinonaktifkan karena perbuatannya
membantu Rachel, untuk kabur dari karantina.
Rachel Vennya tidak berhak menjalani
karantina di Wisma Atlet yang semua biayanya ditanggung pemerintah. Hak
tersebut sesuai dengan Keputusan Kepala Satgas Covid-19 Nomor 12/2021 tanggal
15 September 2021. Seharusnya, Rachel Vennya menjalani karantina di tempat
akomodasi yang telah mendapatkan sertifikat penyelenggaraan akomodasi karantina
Covid-19 oleh Kemenkes dengan seluruh biayanya ditanggung sendiri. Kabar
kaburnya Rachel Vennya bermula dari unggahan seorang pengguna Instagram yang
memasukkan data Rachel di Wisma Atlet. Terungkap bahwa Rachel hanya menjalani
karantina selama tiga hari, padahal peraturan menyebutkan karantina dari luar
negeri seharusnya delapan hari. Akun itu juga menyebut bahwa selebgram yang
karib dipanggil Buna itu awalnya berniat kabur sejak dari Bandara Soekarno
Hatta. Warganet pun membandingkan Rachel dengan beberapa selebritas lain yang
menjalani karantina di hotel selama delapan hari sepulang dari Amerika Serikat
Sumber Artikel : https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/18/192151066/rachel-vennya-aku-tidak-karantina-sama-sekali-di-wisma-atlet?page=all.
Penulis : Firda Janati
Editor : Kistyarini
Pendapat/Komentar
Menurut saya alasan saudari RV kabur dari karantina setelah berlibur
dari Amerika Serikat tidak dapat dibenarkan. Tindakannya telah melanggar aturan
yang sudah ditentukan dan juga tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi banyak
pihak yang dirugikan. Terlebih lagi dapat membahayakan anaknya dirumah
mengingat bahwa Covid-19 itu nyata. Saudari seharusnya mengikuti prosedur Kesehatan
dengan menjalani karantina dengan waktu yang sudah ditentukan. Berharap agar peristiwa ini
dapat dijadikan pembelajaran baginya dan banyak orang di kemudian hari, juga saudari RV dapat menerima apapun kensekuensinya atau sanksi yang sesuai dengan
perbuatannya.